DC-to-AC converter dikenal sebagai inverter. Fungsi dari
inverter adalah mengubah tegangan input DC menjadi tegangan output AC simetris
dengan besaran magnituda dan frekuensi yang diinginkan. Besar magnituda
tegangan keluaran dapat dibuat tetap atau berubah-ubah begitu juga dengan besar
frekuensinya. Nilai tegangan keluaran yang berubah-ubah ini dapat dibuat dengan
cara memvariasikan nilai input DC dan mengatur besar penguatan dari inverter.
Jadi, ketika nilai tegangan input DC tetap, nilai tegangan AC keluaran dapat
diatur dengan mengatur besarnya penguatan inverter, dengan cara kontrol PWM
(pulse width modulation) di dalam inverter. Penguatan inverter didefinisikan
sebagai perbandingan tegangan output AC dengan tegangan input DC.
Cara kerja inverter secara umum memiliki kesamaan dengan
komponen power supply, yakni sebagai penyuplai arus DC ke AC serta berfungsi
sebagai pengubah arus DC menjadi tegangan AC. Sebagai contoh dalam penerapan
kehidupan sehari-hari adalah, saat mati lampu kita bisa menggunakan aki mobil
(DC Direct Current) untuk diubah jadi tegangan listrik PLN / AC (Alternatif
Current).
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) merupakan salah satu jenis transistor
yang memiliki impedansi mauskan (gate) sangat tinggi (Hampir tak berhingga)
sehingga dengn menggunakan MOSFET sebagai saklar elektronik, memungkinkan untuk
menghubungkannya dengan semua jenis gerbang logika. Dengan menjadikan MOSFET
sebagai saklar, maka dapat digunakan untuk mengendalikan beban dengan arus yang
tinggi dan biaya yang lebih murah daripada menggunakan transistor bipolar.
Berikut rangkaian Inverter DC to AC menggunakan IC CD4047 dan IRFZ44:
Daftar Komponen:
1. IC CD4047 1 buah
2. IRFZ44 1 buah
3. Mylar 470nF 2 buah
4. Resistor 1K 2 buah
5. Resistor 220 1 buah
6. Resistor 12K 1 buah
7. Trafo CT 12V, 3A/5A 1 buah
Prinsip kerja rangkaian:
Osilator frekuensi
berfungsi untuk mengatur frekuensi kerja dari rangkaian ini. Rangkaiannya
berupa IC CD4047 yang bekerja sebagai multivibrator astabil beserta VR (Variable
Resistor) 12K dan Capasitor 470 nF. Multivibrator astabil yaitu suatu rangkaian
yang mempunyai dua keadaan keluaran dan berosilasi secara kontinu sehingga
membentuk gelombang persegi/ kotak pada keluarannya. Frekuensi gelombang yang
dihasilkan dapat diatur dengan merubah nilai VR sehingga didapat output akhir
frekuensi 50 Hz sesuai dengan perangkat yang disuplai. Keluaran dari IC CD4047
di pin 10 dan 11 berupa gelombang kotak yang saling berkebalikan dan siap untuk
dikuatkan dan dikonversi.
Keluaran dari pin 10 dan
pin 11 IC CD4047 dikuatkan dayanya sebesar 150W oleh IRFZ44, arus selanjutnya
masuk ke trafo CT yang kemudian di proses pada gulungan sekunder
trafo. Tranformator yang digunakan untuk rangkaian ini adalah trafo CT 3 A
dengan tegangan kumparan primer 0 dan 220 V sebagai output dan tegangan
kumparan sekunder 12 V CT sebagai input yang di drive oleh keluaran IRFZ44.
Berikut Video Simulasi Rangkaiannya:
Berikut Spesifikasi IRF Z44:
- Type: n-channel
- Drain-to-Source Breakdown Voltage: 60 V
- Gate-to-Source Voltage, max: ±20 V
- Drain-Source On-State Resistance, max: 0.028 Ohm
- Continuous Drain Current: 50 A
- Total Gate Charge: 67 nC
- Power Dissipation: 150 W
- Package: TO-220AB
12 komentar
makasih atas infonya
Lampu Servis Hp
Sederhana tapi joss hasil nya
Kak kalau salah satu mosfetnya panas, itu gara2 apa yah?
Gan... itu output nya brapa wat jadinya.
Gan mau tanya kalau inverter daya infut nya 24 vdc,pengen jadi daya infutnya 12 vdc,apa nya y yg di ganti.
Irfz44 bisa buat inverter 230 ngga mas
ic cd--795
gank mohon bantuannya ic inverter saya rusak. tp nomor serinya terhapus sebagian. kira2nomor seri lengkapnya apa ya, cd--795.mohon di bantu. trims gan
Saya buat sprti itu kok kedip kedip ya di beri beban led 5watt solusinya master
Kalau rangkayan inventer ini di buat menjadi setrum ikan bisan nggak bos
Ini belum ada filternya ya gan? Agar bisa jadi gelombang frekuensi sinus???
makasih min
alat peniup debu