RANGKAIAN SENSOR ALARM KEBAKARAN MENGGUNAKAN THERMISTOR

Sensor kebakaran atau yang disebut juga dengan sensor api adalah sensor yang memanfaatkan perubahan temperatur suhu disekitar komponen sensor api yang kemudian diproses lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature).

Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

Pengertian termistor NTC (Negative TemperaturCoefisien) adalah resistor dengan koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi.
Artinya Apabila temperatur disekitar NTC naik atau tinggi maka resistansinya menurun.

Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil.

1.             Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting (+)  dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).

Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).

2.             Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator  tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting  (-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+).

Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan.

Pada saat Vin lebih kecil dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (≈ +VEE).

Berikut rangkaian sensor alarm kebakaran menggunakan NTC:


Daftar Komponen:
1. NTC 10K                 1 buah
2. IC LM358                1 buah
3. IC NE555                 1 buah
4. Resistor 10K             1 buah
5. Potensio 10K            1 buah
6. LED                          2 buah
7. Resistor 1K               1 buah
8. Buzzer                       1 buah
9. Baterai 9V                 1 buah

Penjelasan Rangkaian:
1. NTC dan R1 = Pembagi Tegangan
2. IC LM358 = Komparator Inverting
3. IC NE555 = Monostabil Multivibrator
4. LED dan Buzzer = Indikator 

Saat komponen NTC tidak dipanaskan dengan api, maka suhu disekitar NTC menjadi besar (> R1) sehingga tidak tegangan dan arus mengalir pada masukan pin 2 IC LM358 . Pin 2 yang mendapatkan tegangan kecil akan memperbesar tegangan keluaran pada pin 1 (prinsip inverting) sehingga LED D2 menyala. Pin 2 masukan IC NE555 sebagai monostabil  multivibrator mendapatkan tegangan >2/3Vcc yang mengakibatkan tidak ada tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D1 dan Buzzer tidak aktif.

Saat komponen NTC dipanaskan dengan api, maka suhu disekitar NTC menjadi kecil (< R1) sehingga terdapat tegangan dan arus mengalir pada masukan pin 2 IC LM358 . Pin 2 yang mendapatkan tegangan  akan memperkecil tegangan keluaran pada pin 1 (prinsip inverting) sehingga LED D2 mati. Pin 2 masukan IC NE555 sebagai monostabil  multivibrator mendapatkan tegangan +<2/3Vcc yang mengakibatkan terdapat tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D1 dan Buzzer aktif.

Berikut Video Simulasi Rangkaiannya:




5 komentar

kenapa pin 6 dan pin 7 digabung master? dan apa pengaruhnya jika R2 tidak dipakai?
terimakasih master

Potensiony kok gak ada di gambar rangkaiannya?

di skematik kok ga ada capacitor?,boasanya ne 555 monostable vibrator pake caacitor